Akankah Bumi Kiamat
karena
Planet X (NIBIRU)?
Pernah dengar Planet X? Saya kali
ini mencoba memaparkan seluk beluk
Planet X atau Nibiru yang sempat
menjadi kontroversi di kalangan
ilmuwan. Berikut ini kami paparkan
informasi tentang Planet Nibiru yang saya ambil
dari beberapa sumber. Kebenaran kembali kepada anda masing-masing.
Selamat Membaca!
Latar Belakang
Kalangan “orang dalam” di NASA, DoD (badan inteligensi militer), SETI maupun
CIA sudah memprediksikan, kalau 2/3
dari penduduk planet bumi akan punah, ketika terjadi pergantian kutub, yang
disebabkan kedatangan Planet X. Sisa populasi yang bertahan hidup, terancam
bahaya kelaparan dan radiasi elemen, dalam jangka waktu 6 bulan setelah
kejadian ini.
Semua operasi
rahasia menyadari kenyataan ini, dan sudah menyiapkan diri mereka.
Konon, Vatikan
juga mengetahui hal tersebut. Namun sayangnya, masyarakat luas
dibiarkan begitu saja tanpa informasi,
dibiarkan terlena dengan kehidupan seharihari, tanpa punya kesempatan untuk
menyiapkan diri menghadapi bencana ini.
Bocornya segelintir informasi dari
kalangan “orang dalam” dan para pengamat,
membuat publik mulai tertarik akan hal ini.
Kenapa bencana ini begitu dirahasiakan
dari masyarakat luas? Jika sampai membuat
kegemparan global, maka akan
mempengaruhi pasar uang serta mengakibatkan
lumpuhnya perekonomian dunia.
Seharusnya
masyarakat luas diberikan kesempatan untuk mempersiapkan diri.
Mudah-mudahan,
setelah membaca ini, kita bisa semakin
waspada ya!
Oke..saat
ini, kalau kita jeli mengamati perkembangan bencana alam, jumlah kejadian bencana
alam semakin banyak. Ini diakibatkan koneksi plasmatic
elektromagnetis antar planet. Sudah pernah dengar
dong, kalau matahari KONON memiliki kembaran yang gelap (versi gelapnya
matahari). Nah, disitulah lokasi mengorbitnya Planet
X. Tepat diantara matahari dan kembarannya.
Catatan : kembaran matahari tidak terlihat
dengan mata kita.
Tapi, para
ilmuwan sudah menemukannya. Dalam “Illustrated Science & Invention
Encyclopedia” volume ke 18, terbitan
tahun 1987 1989,
sudah dicantumkan soal
keberadaan kembaran matahari ini.
Sekelompok ilmuwan Rusia mengadakan
rangkaian pertemuan di tahun 2000, untuk
mendiskusikan planet X. Hal ini menjadi sumber
berita Reuter dengan headline
“Kejadian di tahun 2003” (diterbitkan
Kantor Berita Reuter, edisi 13 September 2000)
Inti pertemuan tersebut adalah
mengenai musibah kedatangan Planet X, yang
keberadaannya sudah di monitor dari observatori
Rusia.
Ilmuwan Andrei Shukshin menyatakan,
dalam pertemuan ini juga dibahas tentang
pengurangan jumlah penduduk global secara
besarbesaran,
akibat peristiwa ini.
Yang pasti,
Planet X memang ada dan mengorbit. Tapi, akankah bertabrakan dengan bumi? Ini yang masih dipelajari.
Di Observatori St.Petersburg Rusia,
pengamatan seputar Planet X berlangsung
intensif. Ilmuwan disana menamai planet ini
dengan sebutan “Raja Sun” atau
“Bintang Yang
Besar”.
Tak banyak ilmuwan yang bersedia
membagi informasi soal planet ini, karena
kekhawatiran akan menimbulkan kepanikan global.
Dan banyak pegawai NASA yang diam-diam membuat “home dome” yaitu rumah khusus,
dengan konstruksi khusus, yang bersifat tahan topan badai, tahan gempa dan
angin tornado. “Home dome” harus dibangun di area perbukitan, jauh dari pantai.
Bagi yang tertarik, bisa melihat
model “home dome” dan cara pembuatannya di sini :
http://www.networkearth.org/naturalbuilding/honey.html
http://www.calearth.org/photogal.htm
http://www.deatech.com/natural/dealy/freebldg/
http://www.terradome.
com/index.html
http://paisite.com/sunlife/index.htm
http://www.domesnorthwest.com
http://www.aidomes.com/
http://www.monolithicdome.com/
http://nepanewsletter.com/groupshelter
http://www.domedr.com
Mereka yang
punya akses informasi, sudah menyiapkan diri. Dan mayoritas yang
sama sekali nggak paham soal ini, go with
the flow saja.
Planet X juga dikenal dengan nama Nibiru, atau disebut “Wormwood”, merupakan
benda angkasa luar yang paling sering
disebut sejak jaman kuno.
Setelah mengorbit selama 3600 tahun,
planet ke 10 ini akan datang lagi.
Dampak
kedatangan Planet X terhadap bumi, sudah dicatat nenek moyang kita ribuan tahun
lalu. Ilmu Geologi dan Arkeologi juga mencantumkannya.
Simpang Siur Planet X
Untuk mencegah kepanikan soal Planet
X, banyak observatorium yang kini “tibatiba”
tertutup untuk umum. Petugas
observatorium bahkan tak mau mengarahkan teleskop ke konstalasi bintang Orion.
Banyak alasan dibuat, supaya orang tak mempercayai kenyataan
ini. Kenyataan tentang Planet X. Adler Planetarium & Astronomy
Museum in
Planet X memang sengaja dibuat
seperti mitos konyol, omong kosong yang
membingungkan. Kenapa? Supaya tak terjadi kepanikan massal. Banyak situs di
internet yang mengabarkan informasi palsu
seputar Planet X.
Berikut, beberapa informasi yang
KELIRU soal Planet X :
1. Planet X bisa jadi tak pernah ada,
karena tak ada bukti kuat tentang keberadaannya.
Kalaupun ada,
munculnya pasti hanya sekali dalam sekian juta tahun. (Ini jenis
informasi yang paling banyak kita jumpai)
2. Planet X memang ada, tapi tak akan muncul di era (jaman) kita.
3. (Tersebar di kalangan ilmuwan
& observatorium) Planet X memang ada, dan akan
menghampiri bumi. Tenang saja,
jangan panik, karena itu hanya kejadian biasa. Tidak akan
ada bencana.
Fakta Planet X
Massa Planet X begitu besar, dengan
kutub magnetis yang memiliki kadar plasma
tinggi dan pancaran energi yang begitu
dahsyat, PASTI mengakibatkan kerusakan
hebat pada planet yang dilewatinya.
Biasanya beberapa tahun sebelum
kedatangan planet X,gelombang elektromagnetik
Planet X mengakibatkan
perubahanperubahan besar pada planet yang akan dilewatinya.
Ini bisa dilihat pada perubahan iklim dahsyat yang melanda
Planet Bumi.
Aktivitas gempa dan vulkanis
mengalami perubahan 3 hingga 4 dekade sebelum
kedatangan Planet X. Sejak tahun 1996,
perubahan cuaca di Bumi mencatat rekor
tertinggi. Berbagai bencana
alam, mulai dari gempa, aktivitas vulkanik dan perubahan elektromagnetis begitu
tajam peningkatannya, namun datanya selalu “diperhalus” untuk masyarakat luas.
Pemanasan
Global?
Masuk akal,
kalau perubahan cuaca dibilang sebagai akibat dari pemanasan global.
Tapi, apakah
perubahan pada siklus matahari juga akibat pemanasan global? Sama
sekali tak ada kaitannya!
99% tata surya
kita terbuat dari konsentrasi plasma hingga ke level atomic. Planet
adalah plasma yang memiliki kepadatan
tertentu. Kembalinya Planet X ke system
solar kita mengakibatkan perubahan
konsentrasi elektrikal pada energi plasma di
SEMUA planet
yang ada, di tata surya kita.
Menurut pandangan ilmuwan Rusia,
perubahan aktivitas vulkanik dan gempa
meningkat sebanyak 400 sampai 500 persen sejak
tahun 1975.
Perubahan ini
tidak hanya terjadi di bumi saja, tapi juga pada semua planet. Setiap
planet di tata surya kita mengalami
peningkatan aktivitas dan perubahan cuaca.
Banyak fakta
yang tidak diterbitkan oleh media. Dr.Dmitriev menyatakan bahwa
Planet-planet lain
juga mengalami perubahan. Contohnya : atmosfir di Mars kini
semakin tebal, begitu juga di Bulan. Kini
ada lapisan Natrium setebal 6000 kilometer
yang sebelumnya tak pernah ada.
Lapisan atas atmosfir bumi juga
mengalami perubahan kadar HO. Hal yang
samasekali tak ada hubungannya dengan pemanasan
global, dampak CFC ataupun
akibat polusi. Bukan itu saja,
perubahan. Beberapa planet
bertambah terang. Venus contohnya, terlihat semakin
terang bercahaya. Jupiter bahkan memiliki
radiasi energi yang berbentuk seperti
tabung yang terhubung dengan bulannya.
Uranus dan
Neptunus baru saja mengalami perubahan kutub. Saat pesawat
Voyager 2 melintasi Uranus dan Neptunus, perubahan kutub terjadi di bagian
Utara dan Selatan Planet.
Rangkaian perubahan yang terjadi
di tata surya kita, dapat dibagi dalam 3
kategori :
1. perubahan
2. perubahan
pijar
3. perubahan
atmosfir
Pada periode
tahun 1963 hingga 1993, jumlah peristiwa bencana alam meningkat 410 persen. Dan bencana-bencana
terdahsyat terjadi 9 tahun belakangan.
Dr.Dmitriev menemukan bahwa
sejak tahun 1901.
Jadi, yang
mengalami perubahan bukan hanya planet Bumi. Hanya sedikit kalangan
yang menyadari fakta ini. Di Akademi
Sains Nasional Siberia, Rusia, khususnya di
takjub mengemukakan bahwa, matahari
bertambah terang 1000 persen dibanding
sebelumnya, dan masih terus bertambah terang.
Melihat Planet X
Hanya teleskop
terbesar (yang dijaga ketat) bisa digunakan untuk melihat Planet X.
Sejumlah observatorium kecil di dunia
mencatat keberhasilan melihat Planet X di
awal tahun 2001. Dr.Harrington, rekan
sejawat dari Ilmuwan dan arkeolog Zecharia Sitchin, yang pertama meyakini
keberadaan NIBIRU atau Planet X berdasarkan catatan kuno orang Sumeria,
meninggal mendadak akibat kecelakaan. Diduga ini disebabkan keberanian Harrington
mengekspos penemuan planet ke 10 yang dikenal dengan nama
Planet X ini, guna melengkapi teori Sitchin.
Sejak peristiwa ini, para ilmuwan
memilih tutup mulut dan tak mau bicara banyak
soal Planet X dan aktivitasnya. Saat Zecharia Sitchin menerbitkan buku yang didasari tulisan
terjemahan bangsa Sumeria Kuno, Sitchin menyatakan ada 12 planet di tata surya
kita. Saat buku diterbitkan (tahun 1970an), Teori
Sitchin ditertawakan. Tapi, saat satu persatu temuan
ilmuwan membuktikan bahwa Teori Sitchin benar, statement Sitchin mulai diawasi
ketat.
Dalam bukunya, “The 12th Planet”,
Sitchin menulis tentang legenda “Komet Kiamat”
atau “Nemesis” yang muncul secara
periodic dan menciptakan kehancuran.
Zaman Es
Ingatkah
pelajaran di Sekolah Menengah tentang Zaman es? Kisah ini merupakan
petunjuk bahwa Planet Bumi senantiasa
mengalami perubahan periodic. Dan yang
dimaksud bukan hanya perubahan kutub saja.
Ingat fosil gajah mammoth beku yang
ditemukan di Kutub? Saat diteliti, dalam
lambungnya masih ada tanaman tropis yang
baru saja dimakan. Ini membuktikan,
mammoth tersebut membeku dalam sekejap!
Istilah zaman es
bukan berarti perubahan yang bertahap, tapi instant.
Ingat film “The Day After Tommorow”? Kira-kira
secepat itulah pergerakan esnya!
Dan ini terjadi
setiap kali Planet X mendekat. Aku akan perdalam sedikit soal Zaman Es
sebelum kita lanjut ke Planet X, karena… inilah yang akan terjadi nanti.
Zaman Es Akan Terulang Lagi
Teman-teman, baca
tulisanku ini dengan seksama. Ambil segelas minuman, dan baca dengan teliti…Ini
SERIUS. Ini bukan bacaan sambil lewat. Kita sedang menjelang zaman es, bukan pemanasan global. Sebab :
1. Kita bukanlah penyebab terjadinya
Pemanasan Global. Dalam kadar maksimal,
hanya 3 % gas karbondioksida (CO2) yang
dihasilkan umat manusia. Jumlah CO2
dalam udara saat ini menyerap hampir semua
radiasi yang ada. Jadi, tak ada hubungan antara kaitan jumlah kadar CO2 dan radiasi.
2. 17.000 orang imuwan menandatangani
petisi yang menyatakan bahwa CO2 yang
dihasilkan manusia bukanlah penyebab pemanasan
global. Peningkatan kadar CO2
sebanyak 30 % persen di atmosfir kita dalam
100 tahun terakhir adalah akibat
kenaikan suhu laut. Dan naiknya temperature
laut disebabkan meningkatnya gempa
dan aktivitas vulkanik.
3. Selama ini kita belajar di sekolah
bahwa Zaman Es hanya terjadi sekali dalam
sejarah. Tapi, nyatanya,
Zaman es terjadi beberapa ratus kali.
4. Matahari bersifat elektromagnetis.
Inilah yang mengakibatkan timbulnya bintik
matahari, yang terus bertambah. Bumi juga bersifat elektromagnetik. Pada waktu-waktu tertentu,
kutub magnetic akan berubah. Dan perubahan ini
diakibatkan
perubahan pada tata surya kita.
5. Di masa lalu, saat perubahan kutub
terjadi, dibarengi juga dengan aktivitas
vulkanik, gempa, zaman es dan kepunahan. Terjadi secara serentak. Perubahan ini
terjadi dalam waktu yang sangat singkat.
Bayangkan, dalam satu malam, suhu bisa
turun 20 derajat!
6. Zaman es berulang secara periodik
setiap 11.500 tahun.
7. Satu inci hujan menghasilkan 10
inci salju. Di tahun 2007 ini,
salju setinggi 30 kaki dalam satu kali
badai saja. Baca kisahnya di
www.iceagenow.com/Record_Lows_2007.htm
8. Saat ini, Kutub Artik memiliki
suhu yang cukup dingin untuk mengakibatkan
Zaman Es. Yang dibutuhkan Cuma tambahan
kelembaban sedikit saja, untuk
menghasilkan lebih banyak salju. Saat ini dengan meningkatnya
temperatur air laut
akibat pergerakan vulkanik, kelembaban
semakin meningkat di Kutub Artik.
9. Untuk melihat daftar Glasir
(glacier) yang mulai terbentuk saat ini, lihat situs
www.iceagenow.com Data ini tidak
dimuat oleh media
kita semua akan mengalami Zaman es.
10. Film “An Inconvenient
Truth"nya
Al Gore
menyesatkan banyak orang. Informasi
yang benar dalam film tersebut hanya soal
semakin meningkatkan temperature air laut akan memicu kemunculan Zaman Es dalam
waktu sekejap.
Kenapa Ini Sangat Penting?
Meski kita nggak tinggal di kawasan
yang akan tertutup lapisan es setinggi ratusan
atau ribuan kaki, kita tetap harus
menyiapkan diri.
Dalam bukunya “Not by Fire, but by
Ice” karya arsitek bernama Robert Felix,
disebutkan tentang perubahan kutub dan berbagai
bencana alam yang akan
menyertainya. Persediaan makanan di seluruh dunia
akan habis selama beberapa
tahun. Pertanian tak
mungkin dilakukan, karena kekacauan iklim.
Untuk info lengkap soal ini, linknya :
www.iceagenow.com
Planet X ada di
sistem kita. Tapi keberadaannya diragukan. Saat ketemu, langsung
ditutup2i. Soal matahari gelap (dark
sun) yang merupakan kembaran matahari kita,
nanti akan kusinggung sedikit. Keberadaan dark sun memang nggak banyak dibahas oleh para astronom.
Karena, kalau orang mulai fokus ke dark sun, dengan sendirinya akan menemukan Planet X. Karena Planet X mengorbit diantara
matahari dan matahari gelap.
Planet X ini..pergerakannya
memang kaya asteroid....
Tapiiiiiiiiiiiiiiiiiii.....................ADA
KEHIDUPAN di
Soal ini akan
kubahas nanti, keep an open mind please, karena mengacu pada teks
kuno.
Matahari hitam
adalah bintang. Tapi nggak berpijar.
Analoginya :
Kita melihat
rumah & kebun di malam hari. Hanya bagian2 yang diterangi lampu
taman
yang diterangi lampu taman. Seperti
inilah kondisi tata surya kita, jika diamati dari
bumi. Makanya sekarang
NASA juga memiliki teleskop Infra Merah.
Sumeria dan Planet X
Tulisan kuno bangsa Sumeria sejak
6000 tahun lalu mencantumkan Planet Nibiru
sebagai bagian dari system solar kita. Nibiru berarti “planet yang bersilangan”.
Deskripsi Nibiru sama
persis dengan Planet X (Planet Ke Sepuluh).
Menurut catatan astronomi kuno yang
dicocokkan dengan pengetahuan modern :
Planet X memiliki orbit eliptik
seperti komet, dengan perjalanan melampaui orbit
Pluto.
Kalkulasi Observatorium
Dr. Thomas C. Van Flandern, astronom
dan ilmuwan dari Oberservatorium Naval
Amerika
mengatakan, perubahan kutub di Uranus dan Neptunus, terjadi akibat sebuah planet. Bersama rekannya, Dr. Richard
Harrington, ia membuat kalkulasi tentang sebuah planet
(urutan ke 10 di system tata surya kita) dengan ukuran 23
kali lebih besar dari bumi, serta
memiliki tingkat orbit eliptikal yang tinggi.
Penemuan ini
melengkapi teori Sitchin, bahwa letak planet X dekat dari Bumi. Pada
tahun 1982, NASA mengeluarkan statement
tentang keberadaan Planet X. Namun
sekarang, NASA menolak berkomentar sama
sekali.
Jika Planet X Mendekat
Setiap kali
Planet X mendekat, berbagai perubahan drastic terjadi di Bumi. Perubahan ini
mengakibatkan kerusakan besar dan kepunahan. Sejarah
mengisahkan peristiwaperistiwa ini. Monumen
peninggalan peradaban lampau menjadi saksi kejadian tersebut.
Sebut saja, Legenda Atlantis,
Lemuria, Indian Maya dan perabadan lainnya, yang
hanyut terbenam lautan atau punah sekejap,
terjadi akibat kedatangan Planet X. Sisa-sisa kebudayaan mereka bisa kita temui
di
Semakin dekat
Planet X dari bumi, semakin kuat daya magnetic dan gravitasinya. Ini bisa kita
rasakan setiap hari. Semakin dekat planet X dengan
kita, semakin cepat laju pergerakannya. Berbagai bencana dahsyat yang
susul menyusul terjadi di berbagai negara hanyalah awal kecil dari apa sesungguhnya akan terjadi.
Penghuni NIBIRU
Keep an open mind ya..ini dari tulisan orang Sumeria.
Tulisan kuno bangsa Sumeria mencatat
beberapa hal menarik yang juga diyakini
banyak kepercayaan, yaitu : penciptaan,
adanya Taman Eden/Firdaus dan banjir besar yang menutupi seluruh permukaan bumi
(Mirip kisah Nabi Nuh).
Tapi, bangsa Sumeria juga mencatat
tentang kedatangan Bangsa Anunnaki dari Planet Nibiru, yang menciptakan “manusia”
dengan cara mengambil DNA mereka &
mencampurkannya dengan DNA mahluk bumi (saat itu
adalah manusia
gua/Neanderthal).
Dalam bahasa
Sumeria, Anunnaki berarti “mereka yang ke bumi, turun dari langit”.
Anunnaki digambarkan sebagai bangsa
yang modern, dan telah menciptakan berbagai monument penting di Bumi, Bulan dan
Mars, serta planetplanet
padat lain dalam galaksi kita.
Kenapa Anunnaki
menciptakan manusia?
Untuk dijadikan budak/pembantu
mereka, yang membantu dalam aktivitas
pertambangan berbagai mineral, salah satunya
yaitu emas. Hingga hari ini, emas
merupakan logam mulia dengan nilai tinggi.
Fakta ini juga tercantum dalam tulisan
kuno bangsa Sumeria.
Perlu diingat,
siklus mendekatnya Nibiru menurut catatan Sumeria adalah setiap 3600 tahun
sekali.
Yang menarik, beberapa fakta soal ini :
1. Lokasi “Taman Eden” dalam kisah
Adam & Hawa disinyalir berada di kawasan
2. Saat ke Bumi, Anunnaki mendarat di
3. KONON, serbuan Amerika ke Irak
sebetulnya adalah untuk menemukan lokasi
Gerbang Bintang (STAR GATE) milik
para Anunnaki yang diyakini berada di
Anunnaki untuk
datang dan melihat peradaban kita.
Karena memiliki teknologi canggih,
dan menciptakan manusia, maka Anunnaki
diposisikan sebagai dewa oleh orang Sumeria.
Setelah beberapa saat hidup di Planet Bumi, Anunnaki pun pergi, dan berjanji
KELAK akan kembali.
Kemanakah
mereka? Mengeksplorasi
kehidupan lain? Menciptakan peradaban baru?
2012, Apa
yang Akan terjadi?
Apakah Planet X akan
melewati bumi dan kembali membawa kita masuk Zaman Es? Atau, para Anunnaki akan kembali? Berbagai keyakinan tentang adanya“MESSIAH” jika
diurut kebelakang, berkaitan dengan janji Anunnaki bahwa mereka kelak akan kembali.
Kalaupun kembali, maka kembali
sebagai apa? Sebagai teman atau
musuh?
Apakah mereka
masih menganggap kita sebagai budaknya?
Mungkinkah akan
terjadi perang antara kita, warga Bumi dengan Anunnaki?
Presiden Amerika
Ronald Reagan pernah menyinggung soal ancaman dari luar angkasa dalam salah
satu pidatonya. Reagan juga mengusulkan dibentuknya system persenjataan berbasis
luar angkasa (STAR WARS). Mungkinkah saat itu sudah
ada kontak dengan mahluk luar angkasa? Dan, bukan
hanya para Anunnaki saja yang ada di luar angkasa. Berbagai
bangsa alien yang berperadaban tinggi juga diyakini berdiam di galaksi
kita.Tapi, karena kita ngomongin Planet X (Nibiru), maka focus kita
adalah Anunnaki.
Fisik Anunnaki
Bandingkan
manusia gua (Neanderthal) dengan manusia modern. Di mana bedanya
secara fisik?
Banyak sekali. Manusia modern (kita) memiliki fisik
yang lebih estetik (indah) dan
halus dibandingkan manusia gua. Dan itu
hasil perpaduan DNA Anunnaki dengan
kita.
Bangsa Anunnaki sendiri memiliki cirri-ciri
fisik :
* Tinggi ratarata
78
kaki (3 meter)
* Kulit putih
* Rambut pirang atau merah, mata biru
Makanya kulit putih sejak jaman dulu
identik dengan “kasta lebih tinggi” atau
“dianggap
lebih estetik”, karena masih menganut standar patokan Anunnaki.
Bangsa Kaukasia (kulit putih, rambut pirang,
mata
biru) memiliki paling banyak cirri-ciri
fisik Anunnaki. Ini bisa
dilihat dari golongan darah mereka, yaitu Rhesus negative.
Kapan-kapan kubahas ya soal golongan
darah! Menarik banget! Karena rhesus
negative, bukan berasal dari DNA kita. Tapi, dari Anunnaki (alien).
Makanya Amerika
menyerbu Irak dengan dalih, mencari senjata nuklir. Karena sisa
radioaktifnya terdeteksi. Kenapa waktu AS menyerbu
Irak, juga menjarah museum,
dan artifak2 kuno dari jaman Sumeria
juga diambil? Mencari apa? "Kunci" untuk
menemukan Stargate (Gerbang Bintang), portal
milik bangsa Anunnakikah?
Makanya sampai
habishabisan.
tentara Bush. Cuma sedikit yang
dikembalikan, sisanya hilang..nggak berbekas.
apa dibalik ini? Apa
yang dicari?? Pasti sesuatu yang URGENT banget.
Ini berita soal penjarahannya di
tahun 2003 :
http://wsws.org/articles/2003/apr2003/loota19.
shtml
http://www.guardian.co.uk/Iraq/Story/0,2763,940082,00.html
Beberapa fakta menarik yang kutemukan
:
* Mungkinkah sebuah bintang punya
kekuatan luar biasa? Mungkin! Karena ada satu bintang "kerdil" (dwarf
star, sebutannya) yaitu SIRIUS (atau dog star) yang memiliki tingkat kepadatan
yang sangat solid, melebihi matahari. Padahal ukurannya jauh lebih kecil, namun
untuk kepadatan
* Kalau dikaji tulisantulisan kuno
tentang astronomi kita, maka..Bumi pada awalnya
menempati posisi lebih dekat dengan matahari.
Hari-hari di bumi lebih singkat, lebih
panas, dan penduduknya berkulit gelap
karena melanin yang tinggi (makanya
penelitian tentang manusia pertama, atau Adam,
menemukan bahwa Adam ini
seorang negroid, kulit hitam). Saat itu,
planet yang lebih kondusif dari sisi iklim, jarak
dengan matahari dan atmosfir adalah Mars. Namun karena ada tubrukan, maka Jupiter masuk orbit. Jadi jarak bumi menjauh dari matahari. Ini
berpengaruh pada banyak hal, seperti warna kulit penduduk, lama hari, dll.
Tabrakan itulah
yang menyebabkan "The Great Deluge" atau Banjir besar yang ada dikisah
Nabi Nuh.
Dari postinganku
di atas, anda yang membaca boleh percaya atau tidak. Karena belum tentu
semua itu benar. Tapi aku sebagai orang yang suka science ya... percaya
60% lah, lagian kalo dilihat dari tafsir AlQuran, perhitungan tanggal dan
cerita cerita sejarah dalam AlQuran banyak benarnya juga
“Tapi percaya atau tidak percaya itu
terserah anda (Wallauhu Alam)”